Elysium
Menjadi baik dianggap sebagai kewajiban untuk terlepas dari tuntutan para polisi moral. Menjadi hakim pemberi sanksi sosial pun kini dijadikan hobi. Gemar menempatkan diri lebih tinggi dari Tuhan si pemegang segala kuasa.
Kamu siapa?
Manusia?
Tuhan memberi kemerdekaan pada ciptaan-Nya. Perkara memilih A,B,C,D,Z semua diserahkan pada si hamba. Tuhan-tidak-memaksa. Dengan dalih adanya petunjuk, si hamba diizinkan mencari pedoman paling tepat baginya. Ba-gi-nya.
Terus bertanya ‘kenapa’ dan ‘bagaimana.’ Berharap mendapat jawaban segera yang dapat memuaskan ego seketika. Marah ketika belum dijawab, lupa kalau Tuhan itu sibuk juga.
“Kamu banyak tanya. Ada pertanyaan yang bisa dijawab, tapi juga banyak tanda tanya yang dibiarkan untuk tidak dijawab. Fungsinya? Hanya sebagai peramai diksi di Bumi,” kata-Nya.
Tangerang, 5 Juli 2021
Nindy Soeraatamadja
0 comments:
Posting Komentar