Sadar

Ini hal yang sederhana,

kalau kamu ingin dianggap ada, kamu harus sadar bahwa mereka punya suara.

Kalau kamu ingin didengar, kamu harus sadar bahwa lawan bicaramu mampu mendengar.

Kalau kamu ingin dipandang, kamu harus sadar bahwa dirimu masih bisa dijangkau


Kehidupan memang harus dijalani dengan penuh kesadaran.

Kamu sadar gak sih, semakin menua kita, semakin banyak orang yang ada di hidup kita. Tapi, semakin sedikit mereka yang peduli dengan hadirnya kita. Kita akan semakin toleran dengan setiap kondisi yang ada, tapi akan semakin sedikit orang yang memberi toleransi atas pemikiran kita. Kita akan mendapatkan hal yang jauh lebih banyak dan lebih mahal, tapi kita akan mengapresiasi dan merindukan apa yang kita miliki di masa kecil.

Tapi lucu juga. Makin menua kita, makin takut kita akan risiko yang ada. Makin takut berbagi karena takut ditandingi, contohnya. Egois. Hidup akan semakin seru kalau kita membayangkan diri menjadi mereka si atlet lompat indah. Mereka sadar akan jatuh dimana, tapi menomorduakan rasa sakit ketika air menampar kulit mereka. Mereka tidak takut berjuang.

Kapan yah, kita bebas berjuang tanpa takut melanggar etika dan moral yang diciptakan (seenaknya) oleh masyarakat? Ingin, tapi takut memiliki 'ingin' yang seperti ini.


Tangerang, 30 Mei 2021

Nindy Soeraatmadja

Share this:

, , ,

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar