gagal

Sama seperti kali pertama ikut turnamen futsal. Terlalu bersemangat mengejar bola, tanpa sadar menendang kaki lawan. Kartu kuning keluar.


Sama seperti kali pertama menyelam. Tanpa punya kemampuan berenang, lalu terjun ke lautan. Kram dan tenggelam.

Sama seperti kali pertama orasi. Hanya andalkan sedikit pengetahuan dan emosi, ucap kalimat panjang tanpa arti. Dibilang sok berani.

Sama seperti kali pertama bekerja. Percaya diri mempertahankan nilai pribadi. Berusaha bangga menjadi sosok yang berbeda. Ujungnya menyerah sama dunia.


Semua yang pertama didominasi dengan kegagalan, nampaknya.

Sama seperti kali pertama jatuh cinta. Terlalu yakin kalau Tuhan memasangkan dengannya. Ucap semua kelemahan yang dipunya, padahal tidak ada garansi akan berakhir dengan dia. Ujungnya sama, gagal juga.


"..tapi kalo gak gitu, kita gak tau kan artinya gagal buat apa. Sama halnya kayak aku, kamu, pasti pernah menghadapi situasi dimana sesuatu yang kita impi-impikan itu berhasil, tapi ternyata bukan itu yang kita mau. Nah, makanya, biasanya justru yang bener-bener kita mau, perlu diuji dulu keabsahannya melalui gagal."



Tangerang, 11 September 2020



nindy soeraatmadja

Share this:

, ,

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar