Tanda Tanya

Tidak melulu kesetiaan berkawan abadi, nyatanya ada kata pergi.

Tidak tentu setiap mandiri berkawan bangkit, nyatanya ada kata pengungkit.

Tidak harus setiap –nya mengejar mimpi, nyatanya ada kata bangun di kala pagi.


Bertanyalah ia kepada daun yang berguguran, “mengapa kamu tidak melawan?”

“Karena gugur merupakan proses pendewasaan. Cukup nikmati dengan hati-hati, meski tidak punya hati.”

Bertanyalah ia kepada petualang, “mengapa kamu tidak takut tersesat?”

“Karena dunia merupakan sahabat. Cukup ikuti arah kaki melangkah, meski tidak lupa akhirat.”

Bertanyalah ia kepada bangkai hina, “mengapa kamu membiarkan mereka mengutukmu?”

“Karena mereka hanya memercayai apa yang ingin dipercayai, meski penjelasan sudah dikeluarkan.”


Setiap yang hidup akan mati,
Setiap yang datang, pun akan pergi.
Kamu paham akan teori, namun masih gemar menyalahi.

Kenapa sesuatu yang hidup harus mati?
Kenapa sesuatu yang datang harus pergi?
Dan kenapa harus bertanya hanya untuk sekadar bertanya?




Solo,19 Mei 2018


yang gemar bertanya,

nindy soeraatmadja





Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar